22 Juli 2013 pukul 9:08
Resensi Buku Kejayaan Sang Khalifah Harun Ar-Rasyid karya Benson Bobrick
Kedaulatan Rakyat | Minggu, 21 Juli 2013 | Lusiana Dewi
Salah
satu inspirator bagi kemajuan peradaban dunia ini adalah ketika
Imperium Islam mencatatkan tinta emas sejarah dalam panggung dunia.
Kemajuan peradaban dunia pada masa keemasan Imperium Islam menjadi sebuah tolok ukur dari perkembangan berbagai sektor yang pada awalnya dimulai dari peran pemimpin. Harun Ar-Rasyid adalah salah seorang pemimpin dunia dari Imperium Islam—Dinasti Abbasiyah—yang telah menorehkan kepemimpinannya secara gemilang.
Kegemilangan peradaban dunia dalam naungan Imperium Islam yang dipimpin oleh seorang Harun Ar-Rasyid secara apik dipaparkan oleh Benson Bobrick dalam bukunya yang berjudul Kejayaan Sang Khalifah Harun Ar-Rasyid; Kemajuan Peradaban Dunia pada Zaman Keemasan Islam.
Buku yang ditulis oleh seorang doktor dari Columbia University, Amerika Serikat, ini memberikan gambaran yang nyata dan jelas tentang karakter kuat kepemimpinan sang khalifah sehingga mampu membawa peradaban dunia pada masa kejayaannya.
Kebangkitan Islam kerap digambarkan terjadi dalam sebuah masyarakat primitif Arab penghuni padang pasir, yang menggembalakan ternak mereka jika tidak sedang menyergap kafilah atau terlibat dalam perseteruan antarsuku. Setelah mereka memeluk Islam, suku-suku ini disatukan, dan setelah nabi mereka wafat, mereka “melipat tenda” dan bergerombol keluar dari padang pasir untuk menyebarkan ajaran barunya ke seluruh dunia. Hampir dalam satu malam, mereka mulai menunjukkan tingkat kebudayaan yang luar biasa dan menjadi mesin militer yang tak terkalahkan (hlm. 4).
Dengan cepat, nyala lilin dari padang Arab yang hanya bisa menerangi kegelapan malam tersebut berubah menjadi nyala obor yang mampu membakar segala hal yang ada. Islam menjadi kekuatan yang luar biasa dan mampu memengaruhi peradaban dunia. Seiring dengan perputaran roda waktu, Islam pun berkembang hingga ke berbagai wilayah dan membentuk sebuah peradaban yang maju.
Di bawah kepemimpinan Harun Ar-Rasyid dari Dinasti Abbasiyah, peradaban Islam mampu menguasai separuh planet Bumi ini. Kemajuan-kemajuan dalam berbagai bidang turut menjadi faktor keberhasilan sang Khalifah. Tidak heran jika Imperium Islam kala itu mencapai puncak kejayaannya.
Buku setebal 416 halaman ini menguraikan kronologi sejarah kebangkitan Islam yang terfokus pada era kejayaan Islam di bawah kekhalifahan Harun Ar-Rasyid. Era itu disebut sebagai the golden age of Islam, di mana Islam tampil dan muncul di panggung dunia menjadi yang nomor satu. Sejarah dunia pun mencatat era Harun Ar-Rasyid sebagai awal dari kegemilangan tersebut, yang kemudian dilanjutkan oleh putra mahkotanya yang kedua, Al-Makmun. Secara apik, buku ini memaparkan sejarah dengan argumentasi dan data yang kuat, hal itu terlihat dari banyak referensi yang diambil oleh penulis, Benson Bobrick.
Sumber: Catatan Penerbit Alvabet on Facebook
Kedaulatan Rakyat | Minggu, 21 Juli 2013 | Lusiana Dewi
Salah
satu inspirator bagi kemajuan peradaban dunia ini adalah ketika
Imperium Islam mencatatkan tinta emas sejarah dalam panggung dunia.Kemajuan peradaban dunia pada masa keemasan Imperium Islam menjadi sebuah tolok ukur dari perkembangan berbagai sektor yang pada awalnya dimulai dari peran pemimpin. Harun Ar-Rasyid adalah salah seorang pemimpin dunia dari Imperium Islam—Dinasti Abbasiyah—yang telah menorehkan kepemimpinannya secara gemilang.
Kegemilangan peradaban dunia dalam naungan Imperium Islam yang dipimpin oleh seorang Harun Ar-Rasyid secara apik dipaparkan oleh Benson Bobrick dalam bukunya yang berjudul Kejayaan Sang Khalifah Harun Ar-Rasyid; Kemajuan Peradaban Dunia pada Zaman Keemasan Islam.
Buku yang ditulis oleh seorang doktor dari Columbia University, Amerika Serikat, ini memberikan gambaran yang nyata dan jelas tentang karakter kuat kepemimpinan sang khalifah sehingga mampu membawa peradaban dunia pada masa kejayaannya.
Kebangkitan Islam kerap digambarkan terjadi dalam sebuah masyarakat primitif Arab penghuni padang pasir, yang menggembalakan ternak mereka jika tidak sedang menyergap kafilah atau terlibat dalam perseteruan antarsuku. Setelah mereka memeluk Islam, suku-suku ini disatukan, dan setelah nabi mereka wafat, mereka “melipat tenda” dan bergerombol keluar dari padang pasir untuk menyebarkan ajaran barunya ke seluruh dunia. Hampir dalam satu malam, mereka mulai menunjukkan tingkat kebudayaan yang luar biasa dan menjadi mesin militer yang tak terkalahkan (hlm. 4).
Dengan cepat, nyala lilin dari padang Arab yang hanya bisa menerangi kegelapan malam tersebut berubah menjadi nyala obor yang mampu membakar segala hal yang ada. Islam menjadi kekuatan yang luar biasa dan mampu memengaruhi peradaban dunia. Seiring dengan perputaran roda waktu, Islam pun berkembang hingga ke berbagai wilayah dan membentuk sebuah peradaban yang maju.
Di bawah kepemimpinan Harun Ar-Rasyid dari Dinasti Abbasiyah, peradaban Islam mampu menguasai separuh planet Bumi ini. Kemajuan-kemajuan dalam berbagai bidang turut menjadi faktor keberhasilan sang Khalifah. Tidak heran jika Imperium Islam kala itu mencapai puncak kejayaannya.
Buku setebal 416 halaman ini menguraikan kronologi sejarah kebangkitan Islam yang terfokus pada era kejayaan Islam di bawah kekhalifahan Harun Ar-Rasyid. Era itu disebut sebagai the golden age of Islam, di mana Islam tampil dan muncul di panggung dunia menjadi yang nomor satu. Sejarah dunia pun mencatat era Harun Ar-Rasyid sebagai awal dari kegemilangan tersebut, yang kemudian dilanjutkan oleh putra mahkotanya yang kedua, Al-Makmun. Secara apik, buku ini memaparkan sejarah dengan argumentasi dan data yang kuat, hal itu terlihat dari banyak referensi yang diambil oleh penulis, Benson Bobrick.
Sumber: Catatan Penerbit Alvabet on Facebook
0 Response to "[RESENSI BUKU] Memoar Sang Penguasa Dunia"
Posting Komentar