Mengenal Jenis Intro dalam Feature

 Fahry Alamsyah



Tak kenal maka tak sayang, hah kalimat pembuka yang sudah biasa di cerna oleh telingga kita, nah sob kali ini dalam postingan saya, saya akan mengenalkan sobat-sobat sekalian pada beberapa jenis intro dalam feature, hmmm...mungkin sobat semua sudah pada jenuh, kok lagi-lagi tentang feature. Ngak apa-apa sob kita belajarnya setahap demi setahap saja dulu.

Oke. Sebelum kita mengetahui jenis-jenis intro dalam feature maka izinkanlah saya dulu untuk menguraikan apa itu Intro, ibarat sebuah musik itu tentu kita akan di suguhkan dengan sebuah intro terlebih dahulu atau nada pertama sebelum lagunya bernyanyi-nyanyi,  nah begitu juga dengan feature jadi intro itu adalah paragraf pertama yang memuat fakta atau ringkasan informasi terpenting dari keseluruhan uraian berita. Fungsi intro adalah untuk mengambil perhatian pembaca sekaligus pintu masuk kedalam bangunan cerita, sobat harus memperhatikan ini, Intro haruslah ditulis dengan ringkas, kata-kata aktif, dan  menggoda.


Oke sobat baca, sudah tahukan apa itu intro. Sekarang kita berlanjutke materi pokok kita pada postingan ini, yakni jenis intro dalam feature. Ada banyak cara penulis feature dalam menggunakan intro, menurut Edi Warsidi dalam bukunya "Bagaimana Menulis Feature Objek Wisata" ada beberapa jenis intro, diantaranya:

1. Ringkasan
 Semua informasi penting yang merunjuk rumus 5W+1H (Who,When, Where,Why,What, dan How) dinyatakan dalam paragraf pertama. Kesimpulan tentang teks feature ditulis lebih dahulu, baru penjelasan, uraian, dan contoh-contoh ditulis belakangan.

2. Bercerita
    Mengajak dan menempatkan pembaca seolah-olah ikut terlibat dalam peristiwa itu. Lebih mengambarkan kisah seorang secara pribadi. Kisah yang bernuansa misteri, mistik, pertualangan, kriminal amat pas dengan intro bercerita.

3.  Deskriptif
    Mengambarkan kisah peristiwa dan pembaca hanya ditempatkan di luar arena.
4. Kutipan

    Mengutip langsung dari narasumber pada paragraf pertama. Dengan asumsi, kutipan tersebut memiliki nilai berita, informasi yang cukup tinggi, dan berbobot.
5. Pertanyaan

    Mengajukan kaimat pertanyaan pada pertama, untuk memancing keingintahuan pembaca. pertanyaan yang harus diajukan harus berbobot, cerdas dan benar-benar 'menonjok' pembaca, dan tidak menjatuhkan krediblitas penulisnya.
6. Menuding Langsung

    Dalam beberapa hal, intro menuding langsung sama-sama dengan intro pertanyaan, yaitu diawali dengan mengajukan pertanyaan. Hanya intro ini lebih bersifat menuduh, menuding, seolah-olah penulis adalah seorang jaksa atau polisi yang tengah mengintrogasi tersangka, atau seorang istri yang tengah mengomeli suaminya karena ketahuan selingkuh.

7. Penggoda
    Intro penggoda adalah mengajak pembaca untuk bercanda atau berkelakar. Tidak cocok untuk materi feature bernuansa duka, musibah, atau sakral.

8. Unik
    Intro yang lahir dari sisi kreativitas penulis yang bergaya puitis, namun, menyatakan moto hidup, analogi pribahasa, atau kata-kata mutiara yang biasa di dunia mistik, dunia hewan.

9. Gabungan
    Intro yang menggabungkan dua-tiga menjadi satu. Misalnya intro ringkasan di gabung dengan intro kutipan dan intro deskriptif.

Nah itulah sobat kira-kira mengenai jenis-jenis intro dalam feature, semoga bermanfaat : )


#Daftar Pustaka: Warsidi, Edi 2009. Bagaimana Menulis Feature Objek Wisata. Bekasi: Mitra Utama.

0 Response to "Mengenal Jenis Intro dalam Feature"

Posting Komentar