Rahasia Hati (kisah untuk kekasih)

    Kasih, lihatlah malam ini
begitu indah dengan taburan bintang
menata diri, mengisi ruang langit
yang kelam
semakin menambah ramai keindahannya
     Kasih, apa kau tahu akan isi hati ini
kalaupun kau tahu, sesungguhnya aku tak ingin
memberikan rahasia hati ini padamu
karena aku takut, takut akan melanggar laranganNya
    Kasih, coba lihat langit diluar sana
begitu ramaikan dengan cahaya bulan
menjadi komando cahaya bintang-bintang
yang berkemelap, menari hingga tertawa
cahaya itu bag induk ayam
yang menjadi pelindung anak-anaknya
begitu juga bulan, bintang seolah nyaman dalam dekapanya
      Kasih, dalam cahaya terbatas
kucoba menuliskan sebait demi sebait
apa yang ada dalam hati ini
ingin kucurahkan walau sedikit
tapi, kasih walaupun sedikit aku tak ingin kau tahu
aku takut memberatkanmu
     Kasih coba deh lihat lagi keluar
walau engkau tidak bisa melihat secara keseluruhan
dari luar rumah. tak apalah, aku tak menyuruhmu keluar dari rumah
cukup kau lihat saja keindahan
langit malam ini dari jendela kamarmu
aku yakin dari situ saja kau bisa melihat kekuasaanNya
tiada satu pun yang dikurangi
        Kasih, kalau ku izinkan kau menebak-nebak rahasia hati ini
pasti banyak yang kau terka tentang hati ini
tapi, tak apalah aku tak marah
aku juga tidak bisa menyalahkan dirimu kasih
huh...Kasih hal ini memang harusku
tanggung sendiri, agar tidak menjadi cabang pikiranmu
     Kasih, coba sekali-kali lihat semak belukar gelap itu
amatilah pasti ada setitik cahaya disana
entah dari mana asalnya setitik cahaya itu
dari cahaya yang tak jelaskah atau cahaya lampu menyala dari rumah seberang semak itu
tapi, ah tak apalah tak usah kaupikirkan tentang itu
      Kasih, tahu kah kau bahwa setitik cahaya itu
adalah  setitik harapan cinta yang bersemayam
dalam kegelapan hati ini
sungguh gelap kasih untuk menjelajahinya
tapi, walaupun kegelapan itu pekat dan tak ada cela
mata ini untuk bisa menerawangnya
namun tetap akan aku jelajahi walau hanya berbekal
seculi api korek yang lapuh
      Kasih, apakah engkau masih setia disana
setia dihapan jendela membentang
apakah? kau masih setia disana menatikan
satu persatu bintang itu meredupkan cahayanya
hembusan angin lembut malam ini
pastilah melayukan ketegaranmu dalam sebuah penantian
      Kasih, asal kau tahu di dalam hati ini
akan selalu ada cahaya harapan untuk dirimu walau secuil
sedikit sekali harapan it, rasanya aku ingin pasrah
tapi, apalah arti hidup ini kalau kita
tidak mau memperjuangkan apa yang kita inginkan
      Kasih, lihatlah langit diluar sana
kini benar-benar redup, tidak ada lagi gemerlap bintang
yang begitu ramai disetiap sudut ruang langit
rembulanpun mulai bosan mengomandoi cahaya-cahaya kecil itu
bintang pun mulai engan dalam dekapanya
kini semua berakhir
      Seperti dirimu Kasih, kini terbuai, terambang
dihembus angin lembut malam ini
begitu tajam melayukan ketegaran
angin lembut itu mampu meniup
cahaya harapan dihati ini


By : Fahry Alamsyah
YPP Prabumulih, 23 Juni 2012 pukul 23.00
saat sebagian panitia dan peserta PPSDMOI sudah lelap dengan mimpi-mimpinya

0 Response to "Rahasia Hati (kisah untuk kekasih)"

Posting Komentar